8.9.11

Perupa Tolol

aku merasa sangat tolol
tak bisa tegas
bahkan pada diri
jiwa merintih
takkasih...

wahai perupa tolol
ayuhan palumu
memekak telinga, sombong
 kau bakar tataltatal
setelah molek bunga tercipta

padahal, hah...
itu bunga bangkai, busuk
siapa yang peduli
orang melihat
tutup hidung mengernyit dahi...

pahatlah bunga cinta, kalau
kau memang gagah
ukirlah setiap batang kuncupnya
memaskan tiap lekuknya, lalu
congkaklah

haha...
bukankah tatahtatahmu mulai tumpul
lapisan baja mulai menipis kikis, lalu
usah menangis liris
mengemis

1 komentar:

  1. Nice Post Gan...folback ya.....

    http://mrofiuddin.blogspot.com

    BalasHapus